Sunday, March 11, 2012

Google Membuat Kita "Bodoh" (?)



Google, sebuah kata yang sudah tidak asing lagi bagi setiap orang. Beberapa hal yang ada di dalam pikiran seseorang
1. Google sebagai search engine dapat memudahkan kita dalam mencari berbagai informasi di dunia maya.
2. Google Calendar dapat mengingatkan kita tentang schedule yang harus kita lakukan.
3. Gmail yang dapat menampung bertriliunan email dari seluruh dunia dengan kualitas dan bandwidth server yang sudah pasti berkualitas.
4. Google+, situs pertemanan yang akan menyaingi facebook.
dan masih banyak lagi fasilitas-fasilitas google yang lainnya. Belum lagi jika google mengakuisi situs-situs besar lainnya yang semakin memudahkan hidup kita. Namun apakah google benar-benar memudahkan hidup kita? jika dilihat secara dangkal jawabannya adalah 'ya'. Namun jika dianalisa lebih mendalam, bisa muncul jawaban 'tidak'. Bagaimana bisa demikian?



Kedua hal di bawah ini akan menjelaskan hal tersebut.

Keadaan saat google belum muncul:
1. Jika kita ingin mengetahui tentang sesuatu, kita harus mencari informasi di buku-buku yang tebalnya bisa beratus-ratus, bahkan beribu-ribu halaman 'hanya' untuk mengetahui sekelumit info yang kita butuhkan.
2. Setelah kita menscan tulisan yang begitu banyak di buku, akan banyak pecahan-pecahan informasi yang masuk ke otak kita.
3. Di saat kita membutuhkan informasi yang telah kita cari sebelumnya, kita akan dengan mudah menemukannya di otak kita.

Keadaan setelah google muncul
1. Jika kita ingin mengetahui tentang sesuatu, kita tinggal mengoneksikan komputer kita ke internet, dan kemudian menemukan informasi yang kita cari hanya dengan beberapa kali klik.
2. Dengan adanya search engine yang standby sepanjang waktu, kita tidak perlu menyimpan informasi yang kita temukan di otak. Setiap kita membutuhkannya, kita hanya perlu mencarinya di search engine.
3. Ketika informasi tersimpan di luar otak, biasanya kita tidak mengingat informasi tersebut, namun mengingat dimana informasi itu disimpan.

Kedua fakta di atas menunjukkan tentang bagaimana google telah mengubah cara pikir manusia. Otak manusia yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan informasi, berubah fungsi menjadi penyimpan bagaimana cara menemukan informasi melalui google. Tentu saja hal ini sangat tidak baik. Bayangkan saja apabila server google bermasalah, begitu juga dengan semua mesin pencari yang ada. Kita akan dipaksa untuk kembali mengingat semua informasi yang kita butuhkan. Bisakah kita melakukan melakukan semua semua hal itu, setelah sekian lama kita dimanjakan dengan informasi?

Lihat saja orang-orang zaman dulu yang belum berkelut dengan teknologi. Mereka bisa berumur panjang, mandiri, dan tak bergantung pada apapun. Berbeda dengan orang zaman sekarang.Bukannya penulis mengharamkan pemakaian teknologi. Kita akan dijajah negara lain kalau menjadi negara yang 'gaptek'. Yang penulis harapkan dari penulisan artikel ini adalah bagaimana kita seharusnya memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita sangat bergantung kepadanya. Pergunakanlah teknologi dengan bijak.


Lampiran:
Gambar di bawah ini adalah gambaran tentang pengaruh 'otak google' pada kehidupan kita



CC: Ibu Ayu Pertiwi

1 comments:

Post a Comment